Ada berbagai jenis lembaran berlubang:
1. Perforasi 45 derajat diatur dalam 45 derajat dan pengeboran ini memang jarang diterapkan. Posisi 45 derajat bisa diatur dengan mesin apalagi dengan mesin CNC
![]() |
Skema pelat lubang |
3. Perforasi 90 derajat diatur dalam baris paralel. Ketentuan ini diminta untuk panel pameran, peralatan bisnis, dan kadang-kadang sebagai perforasi hias (front untuk radio dan sejenisnya) penggunaan seperti ini juga sangat luas.
![]() |
Contoh pelat lubang 90 derajat |
Pelat yang 'lunak' adalah pelat yang berjalan di atas rel yang diembos secara mekanis dengan mesin pres dan bahan-bahan yang dibuat dingin seperti besi, baja galvanis, baja tahan karat, aluminium dan tembaga.
Produksi lembaran yang diregangkan, dan lembar yang diregangkan dapat diproduksi dengan bahan yang berbeda dalam gulungan dan lembaran, dengan ketebalan dan ukuran standar untuk dipesan dan diukur. Pelat dibagi menjadi mesh berlian membentang, mesh persegi, mesh heksagonal di sekitar, untuk baja lembaran biasa digunakan, besi dan lembaran aluminium atau gulungan.
Produksi jaring logam dan kawat yang digunakan untuk membuat senyawa , sebagai penyangga di bidang konstruksi. Jaringan-jaringan itu dibagi lagi menjadi jaringan-jaringan logam, jaringan-jaringan yang dilas secara elektrik dan jaringan-jaringan untuk saringan vibrio. Jaringan tersebut digunakan untuk menggulirkan perlindungan, dan penutup aneka. Biasanya terjadi jaring bergelombang dengan baja karbon persegi mesh diekstrusi tetapi juga dapat diproduksi dengan kawat galvanis, kawat berlapis plastik, stainless steel, tembaga, kuningan dan aluminium. Jaringan untuk saringan vibrio adalah jaring anyaman dengan baja berkekuatan tinggi untuk saringan vibrio.
Produksi kain kawat diperoleh dengan cara menenun kawat alat tenun otomatis yang kontinu . Jadi jaringan itu membentuk kisi-kisi. Kain kain kawat dibedakan oleh taenioid unik, runcing disilang atau disilangkan. Untuk produksi kain kawat digunakan stainless steel, kawat galvanis, aluminium, tembaga dan juga kuningan
Untuk Pondok Pesantren kira kira cocok ga bang ini digunakan?
ReplyDelete